AKTUALISASI PANCASILA MENURUT ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR
Pancasila adalah
ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti
lima dan śīla berarti prinsip atau asas.[2].
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pada tanggal 1
Maret 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai oleh Dr.
Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat.
Dalam upaya
merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia yaitu:
Muhammad Yamin (Lima
Dasar), yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan
lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan,
Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila
yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup
ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam
memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[3]
Soekarno (Panca
Sila) yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidatonya ia mengemukakan dasar-dasar
sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan;
Mufakat atau Demokrasi, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan
Sosial; Ketuhanan.
Pada tanggal 1
Juni 1945 dibentuklah Panitia Sembilan
untuk merumuskan kembali usulan pancasila yang diusulkan oleh sukarno, diambil dari suatu Panitia Kecil ketika sidang
pertama yaitu BPUPKI . Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno
memberikan rumusan Pancasila Adapun anggotanya adalah sebagai berikut:
Dari Panitia Sembilan inilah
terbentuknya rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam
Jakarta (Jakarta Charter)
Dalam pandangan islam nilai
pancasila tidaklah bertentangan dengan ajaran ajaran Islam, dapat diketahui
bahwasanaya nilai nilai yang terkandung dalam pancasila juga terkandung dalam
Al Quran. Dalam tulisan ini saya mencoba mengklasifikasi ayat ayat Al Quran
yang berkaitan dengan nilai nilai ajaran pancasila.
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Didalam Al Quran
terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang nilai nilai ketuhanan, beberapa
diantaranya adalah;
Qs Al Ihlas Ayat
1
Katakanlah:
"Dialah Allah, Yang Maha Esa”[5]
Qs al anbiya Ayat
22
Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah,
tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai
'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.
2.
Kemanusian yang adil dan beradab
Didalam Al Quran
terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang nilai nilai kemanusian yang
adil dan beradab, beberapa diantaranya adalah;
Qs An Nissa Ayat
135
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang
benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap
dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin,
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan
(kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
Al Maidah Ayat 8
Hai orang-orang
yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
3.
Persatuan indonesia
Didalam Al Quran
terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang nilai nilai persatuan, beberapa
diantaranya adalah;
Ali Imran ayat
103
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu,
lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Didalam Al Quran
terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang nilai nilai kemanusian yang
adil dan beradab, beberapa diantaranya adalah;
QS An Nissa Ayat
59
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
QS As Syura Ayat
38
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan
Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka.
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Didalam Al Quran
terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang nilai nilai kemanusian yang
adil dan beradab, beberapa diantaranya adalah;
QSAn Nahl Ayat90
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.[6]
Wallahua'lam
[3]Suwarno, P.J. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia.
hlm. 12
[4]https://id.wikipedia.org/wiki/Panitia_Sembilan
(terakhir diedit pada 1/11/2018, pukul 02.16)
[5]Al Quran
dan Terjemah, Maghfiroh Pustaka, 2014
[6]Al Quran
dan Terjemah, Maghfiroh Pustaka, 2014
No comments:
Post a Comment